Ketika berbicara tentang program kesejahteraan karyawan, fokus diskusi selalu seputar biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut. Para pemilik bisnis selalu berasumsi bahwa memprioritaskan kepentingan karyawan artinya meningkatkan pengeluaran dan menurunkan keuntungan. Padahal kenyataannya tidak demikian.
Bisnis yang mengedepankan kepentingan karyawannya, justru memperoleh dampak positif. Jadi, jangan lihat tindakan tersebut sebagai upaya yang berlawanan dengan usaha memajukan bisnis
Mari kita lihat, apa saja yang dapat dilakukan oleh para pemilik bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Memberikan gaji di atas rata-rata
Setiap sektor bisnis biasanya memiliki rentang gaji yang dijadikan acuan oleh para pemilik bisnis, selain standar gaji yang dikeluarkan oleh pemerintah. Nominal upah minimum yang ditentukan pemerintah tentu harus dipenuhi. Poin ini membicarakan penawaran gaji yang telah melampaui upah minimum serta di atas rata-rata gaji pada sektor bisnis tersebut.
Meski terlihat seperti pengeluaran tambahan, namun perusahaan yang memberikan upah di atas rata-rata sebagian besar selalu memiliki reputasi yang baik, tak hanya di mata karyawan, tetapi juga di mata konsumen. Konsumen memiliki kecenderungan untuk bertransaksi dengan bisnis yang memperhatikan kepentingan karyawannya. Jika sudah demikian, kebijakan ini akan berdampak pada kemajuan bisnis.
Menjaga kesehatan karyawan
Memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawan tidak terbatas pada asuransi kesehatan saja. Dan menjamin asuransi kesehatan karyawan bukanlah sikap dermawan dari perusahaan. Kebijakan atau program ini adalah langkah untuk memastikan produktivitas.
Jika kesehatan karyawan terjamin atau setiap mereka ada keluhan kesehatan dapat segera ditangani dengan baik tanpa mengkhawatirkan biaya, maka karyawan akan semakin jarang absen. Imbasnya tentu pada kemajuan bisnis itu sendiri.
Selain asuransi kesehatan, ada banyak sekali program yang dapat diterapkan dalam menjaga kesehatan karyawan. Kamu bisa memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan atau medical check up tahunan, membayarkan keanggotaan gym atau fitness bagi karyawan, atau bahkan program yang sangat sederhana, membagikan buah-buahan setiap minggu, pada setiap hari Rabu misalnya.
Di samping memajukan bisnis, karena kesehatan dan produktivitas karyawan lebih terjaga, program tersebut juga dapat membangun loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Mereka akan merasa tidak hanya dilihat sebagai angka. Kultur perusahaan pun menjadi lebih sehat dan humanis.
Memberikan cuti persalinan
Penting sekali untuk memberikan cuti persalinan baik bagi karyawan perempuan maupun karyawan laki-laki yang istrinya baru saja melahirkan.
Seperti kita ketahui, sejahtera tidak hanya soal finansial atau kesehatan fisik, tetapi segala hal yang menciptakan rasa aman dan membebaskan seseorang dari gangguan. Menjadi orang tua sering kali menjadi momen yang membuat seseorang tertekan, apalagi jika mereka harus tetap bekerja. Tak jarang, karyawan kehilangan fokus di tempat kerja karena memikirkan buah hatinya di rumah.
Jadi, sebetulnya memberikan cuti persalinan ini merupakan jalan tengah yang memenangkan kedua belah pihak, baik perusahaan maupun karyawan.
Pelatihan tentang pelecehan seksual
Banyak karyawan yang dari sisi finansial terpenuhi, persoalan kesehatan dan kebugaran juga diperhatikan, memiliki keleluasaan mengurus kebutuhan keluarga, tetapi produktivitasnya kurang baik karena merasa tidak aman di lingkungan pekerjaan. Usut punya usut, karena tingginya angka pelecehan seksual di lingkungan kerja.
Dalam rangka menjamin kesejahteraan karyawan, kamu dapat mulai membangun budaya dan kesadaran yang saling menghargai dan anti pelecehan seksual. Salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan terkait hal tersebut bagi para karyawan. Bukan tidak mungkin pelecehan terjadi di lingkungan kerja karena sebagian karyawan juga kurang teredukasi tentang hal ini.