Kehadiran hashtag adalah salah satu elemen penting yang tak terelakkan dalam berbagai platform media sosial. Tak jarang pula, hashtag unik menjadi kunci kesuksesan sebuah brand untuk mendapatkan perhatian publik yang berujung pada pembelian atau penggunaan produk yang dijual brand tersebut.
Tidak hanya bisa menghubungkan dengan pelanggan yang menjadi targetmu, hashtag di media sosial akan membantu memberi bisnismu identitas digital. Hashtag bisa membantumu menjangkau lebih banyak pelanggan berdasarkan minat mereka dan membuat bisnismu lebih dikenal khalayak, yang bahkan bukan pengikut akun bisnismu di media sosial.
Di media sosial, para pengguna secara aktif biasa mengikuti atau mencari hashtag unik yang sesuai dengan minat mereka. Karena itu, semakin menarik hashtag yang dipilih, ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan, mulai dari membuat lebih banyak orang mengenal produknya atau kampanye, hingga secara langsung meningkatkan pembelian. Seperti yang telah dibuktikan oleh tiga brand berikut ini:
1. #ShareACoke - Coca Cola
Beberapa tahun yang lalu, Coca Cola menghadirkan ide untuk berbagi sekaleng produknya dengan menawarkan label yang dipersonalisasi di botolnya. Dengan cara ini, konsumennya bisa memberikan Coca Cola ke orang lain dan berbagi dengan mereka.
Coca Cola sukses menjalankan kampanye hashtag ini dengan mengajak konsumennya menge-Tweet cerita mereka dengan hashtag #ShareACoke. Kampanye ini berhasil viral dan menghasilkan ratusan ribu Tweet dari konsumennya.
Menjelang bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kamu juga bisa mencoba kampanye hashtag dengan ide yang serupa yang membawa napas berbagi, misalnya #BerbagiSahur atau #BerbagiTakjil seperti yang dibahas di artikel ini.
2. #TweetFromTheSeat - Charmin
Beberapa bisnis dikategorikan sebagai industri yang tidak semenarik bisnis lain dan biasanya akan kesulitan mendapatkan keterlibatan penggunanya di media sosial. Tisu toilet, mungkin adalah salah satu dari bisnis tersebut.
Tetapi Charmin, membuktikan hipotesis tersebut salah. Tahun 2017, brand asal Amerika ini meluncurkan kampanye hashtag unik yang langsung meledak dan viral di Twitter: #TweetFromTheSeat.
Aturannya? Brand ini hanya meminta konsumen dan pengikutinya menge-Tweet kejadian nyata yang idealnya dilakukan saat mereka duduk di “kursi” toilet. Meskipun terdengar aneh dan konyol, kampanye ini justru sangat sukses dan menarik pengguna Twitter untuk berpartisipasi.
3. #KnowYourLemons - Worldwide Breast Cancer
Seringkali, kampanye media sosial yang sukses adalah kampanye yang melibatkan tujuan dan pesan yang penting. Beberapa tahun yang lalu, organisasi kanker payudara, Worldwide Breast Cancer, meluncurkan kampanye dengan hashtag #KnowYourLemons yang bertujuan mengedukasi perempuan untuk lebih sering melakukan pengecekan payudara agar bisa melihat tanda atau gejala kanker lebih awal.
Konsepnya sangat mudah dipahami dan menarik, dengan menggunakan visual lemon dalam berbagai kondisi, mulai dari yang segar sebagai pertanda payudara sehat, hingga yang ada benjolan, berkerut, sedikit membusuk sebagai penanda payudara memiliki gejala kanker. Kampanye ini viral dengan mudah
Memanfaatkan Hashtag Untuk Bisnismu
Menggunakan hashtag yang sedang banyak diperbincangkan orang, atau mendompleng hashtag yang sedang tren adalah langkah yang berisiko tetapi jika kamu bisa mengeksekusinya dengan benar, hasilnya akan sebanding dengan usahanya. Kuncinya adalah memastikan trennya bukan sesuatu yang kontroversial dan tetap relevan dengan bisnismu.
Di tengah musim pandemi belakangan ini, hashtag #DiRumahAja banyak digaungkan seiring dengan kebijakan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk tidak sering-sering keluar rumah. Kamu bisa mendompleng hashtag tersebut dengan mengombinasikannya dengan layanan yang kamu berikan, misalnya, jika kamu melayani pemesanan secara online dan mengirimkan pesanan, kamu bisa menambahkan hashtag #BelanjaDariRumah, atau jika bisnismu adalah restoran atau kafe dan masih melayani pemesanan, kamu bisa mencoba hashtag #MakanDiRumah atau #NgopiDiRumah, dan lain sebagainya.
Meskipun hashtag kadang dianggap sebagai budaya latah, tetapi jika digunakan dengan benar, akan banyak membantumu di media sosial. Jadi, kira-kira, hashtag apa yang cocok digunakan untuk bisnis atau produkmu?