Dengan situasi ekonomi yang semakin tidak menentu ini, banyak orang memilih untuk mencari contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing. Bisa dimaklumi, sih, karena setiap orang tentunya ingin berhasil mengumpulkan keuntungan bisnis yang sebanyak-banyaknya, kan? Karena itulah bidang bisnis yang belum banyak pesaingnya jelas menggiurkan.
Ditambah lagi, semakin tak menentunya iklim bisnis juga membuat banyak orang sulit untuk menyiapkan modal. Alhasil, sekalipun keinginan untuk berbisnis sudah bulat pun, mimpi tak lantas bisa langsung diwujudkan.
Oleh karena itu, mencari model bisnis yang hanya membutuhkan modal kecil dan belum banyak digeluti oleh para kompetitor bisa menjadi resep kesuksesan. Nah, kira-kira apa saja, sih, contoh usaha yang sesuai dengan kriteria tersebut? Kita bahas bersama-sama, yuk!
Mencari Inspirasi Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
Seperti yang sebenarnya sudah banyak diketahui orang, peluang bisnis sesungguhnya bisa ditemukan di mana saja, terlebih jika kita memang jeli dalam melihat kesempatan. Pun demikian, tak sedikit pula orang yang melihat kesempatan tersebut.
Ditambah lagi, terkadang ada juga pelaku usaha yang sebenarnya tidak jeli dalam melihat peluang bisnis, tetapi mampu membaca dan mengikuti tren. Jika sudah demikian, tak heran jika kolam-kolam bisnis yang menguntungkan pun pasti sudah dipenuhi banyak pemain.
Hal yang sama pun berlaku dalam bidang usaha yang bisa dijalankan hanya dengan modal yang terbatas. Sudah barang tentu karena modal yang dibutuhkan tergolong kecil, margin keuntungannya pun bisa dimaksimalkan karena model bisnis ini jelas menunjukkan sedikitnya biaya yang perlu dikeluarkan.
Jenis-jenis usaha yang menggiurkan tersebut jelas akan langsung dilahap para pelaku usaha. Jika memaksakan bermain di bidang tersebut, bisa jadi bukan keuntungan yang akan didapatkan, tetapi keadaan stagnan akibat bisnis yang sulit berkembang di tengah persaingan.
Sebenarnya, ada tidak, sih, peluang usaha dengan modal kecil yang masih belum banyak pesaingnya? Hmm, tentu saja ada, dong! Coba perhatikan beberapa contoh usaha berikut!
1. Tempat Cuci Helm Deep Cleaning
Tempat cuci helm dengan metode deep cleaning bisa menjadi contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing. Jika kita bicara tentang bisnis laundry, tentu mudah untuk menemukannya di banyak tempat. Hanya saja, bisnis laundry umum biasanya terbatas hanya menerima cucian pakaian saja, untuk helm, tak banyak pelaku usaha yang melirik peluang ini.
Padahal, bisa dibilang tempat cuci helm merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak, toh sebagian besar kendaraan bermotor di Indonesia merupakan kendaraan roda dua yang mensyaratkan penggunaan helm jika ingin melintas di jalan raya. Sudah jelas sekali, kan, jika pasar yang disasar bisnis yang satu ini sebenarnya cukup luas?
Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis tempat cuci helm juga tidak terlalu besar. Berbeda dengan bisnis laundry pakaian pada umumnya, tak perlu banyak mesin untuk membersihkan helm, dan karena pelanggannya mungkin tak sebanyak laundry pakaian, tak perlu menyiapkan mesin yang terlalu banyak juga agar pengeluaran bisnis pun bisa tetap efektif dan efisien.
Baca juga: 14 Ide Bisnis Kuliner yang Menjanjikan Keuntungan Besar
2. Daur Ulang Sampah Bekas
Pasar untuk bisnis daur ulang sampah bekas sebenarnya perlahan mulai tumbuh, terlebih beberapa tahun terakhir ketika kesadaran lingkungan juga meningkat. Ditambah lagi, semakin lama, masyarakat kita juga semakin konsumtif, sehingga limbah sisa penggunaan pun turut meningkat.
Baik menerima sampah yang masih bisa didaur ulang dan diolah kembali untuk dijual atau menjual perlengkapan agar masyarakat dapat melakukan proses daur ulang sendiri di rumah, bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Terlebih saat ini upaya untuk memisahkan sampah berdasarkan sifatnya juga sedang galak-galaknya, kan?
Jika dibilang sebagai peluang bisnis baru, sebenarnya tidak juga. Sejak dulu, daur ulang dan pengelolaan sampah buangan sudah menjadi kegiatan wajib pemerintah di setiap negara. Hanya saja, selama ini memang tidak banyak yang menjadikannya sebagai bisnis. Nah, dengan kesadaran lingkungan yang terus meningkat, kenapa tak manfaatkan saja peluang ini?
Mengingat masih belum banyak pelaku bisnis lain yang menggeluti bidang ini, kreativitas pun bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun business value dan juga brand awareness. Dengan demikian, ketika bisnis ini mulai dilirik oleh pelaku usaha lain, sudah ada nilai tambah yang bisa kita unggulkan.
3. Katering Makanan Sehat dengan Pre-Order
Tak ubahnya kesadaran terhadap lingkungan, kesadaran terhadap pentingnya pola hidup sehat terus meningkat sejak beberapa tahun terakhir. Tak hanya dengan berolahraga atau melakukan yoga dan semacamnya saja, tetapi juga dengan menjaga pola makan yang sehat.
Untuk bisnis katering sendiri, tentu sudah banyak yang menekuninya. Namun, untuk katering makanan sehat, rasanya ini masih menjadi nilai tambah yang unik dan menguntungkan, kan?
Modal yang dibutuhkan untuk bisnis katering sebenarnya bisa dibilang cukup besar. Namun, masalah ini bisa mudah ditangani dengan menerapkan sistem pre-order. Artinya, menu baru akan dibuat setelah pelanggan memesan. Dengan demikian, tidak perlu menghabiskan modal terlalu banyak untuk memproduksi menu untuk sekian porsi. Terlebih kelebihan porsi yang dibuat juga harus dibuang apabila pesanan yang masuk jumlahnya di bawah porsi yang disiapkan.
Susun menu yang menarik dengan tetap memperhatikan keseimbangan nutrisinya, dengan demikian bisnis pun akan tampak beda jika dibandingkan dengan usaha katering serupa.
Baca juga: Mengulik Peluang Usaha Toko Kelontong dalam Meraih Sukses
Usaha yang Modal Sedikit Untung Banyak
Menekuni bisnis yang belum banyak dilirik oleh kompetitor memang bisa dijadikan cara untuk mengumpulkan keuntungan. Namun, apabila memang tak banyak peluang yang tersisa, tak ada salahnya mengganti arah dan menyasar jenis usaha yang hanya membutuhkan modal kecil, tetapi mampu memberikan keuntungan yang besar.
Sekalipun ada banyak kompetitor yang juga bersaing dalam jenis usaha semacam ini, akan tetapi keuntungan masih bisa didapatkan dengan membuat bisnis tampak berbeda dan menawarkan nilai tambah yang tak bisa ditemukan di bisnis kompetitor.
Nah, pertanyaannya, memangnya apa, sih, jenis usaha yang modal sedikit untung banyak? Hmm, ada beberapa usaha yang bisa dicoba dengan modal kecil, tetapi keuntungannya tetap menjanjikan, kok. Penasaran? Bagaimana jika langsung saja kita bahas bersama-sama beberapa jenis usaha berikut. Siapa tahu bisa memunculkan inspirasi baru untuk mengembangkan bisnis, kan?
1. Menjadi Dropshipper atau Digital Marketplace Affiliate
Menjadi dropshipper atau affiliate dari digital marketplace kerap dianggap tidak membutuhkan modal sama sekali. Wajar saja, sih, karena pada kenyataannya, kedua jenis usaha ini memang tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, sehingga operasional bisnisnya terasa seperti tidak membutuhkan modal.
Dropshipper, misalnya saja, tidak perlu memproduksi barang jualannya sendiri. Bahkan, tidak seperti kebanyakan pengepul lainnya, penyedia layanan dropshipper bahkan tidak membutuhkan gudang untuk menyimpan produk-produknya.
Semua urusan terkait produk, mulai dari pembuatan, penyimpanan, bahkan pengiriman, akan dilakukan oleh pemilik produk. Dalam skema dropship, dropshipper hanya bertugas untuk menyambungkan pemilik produk dengan pelanggan, baik dengan menjajakan secara langsung maupun dengan membuat tempat usaha digital di marketplace.
Lalu, bagaimana dengan keuntungannya? Jangan salah, meski modal yang dibutuhkan tergolong kecil, keuntungan bisnis dropshipper lebih banyak dipengaruhi oleh performa dropshipper itu sendiri. Semakin kreatif cara yang digunakan untuk memasarkan produk dan semakin banyak produk yang terjual, pemasukan yang diterima juga akan lebih tinggi.
Baca juga: Apa Tanggung Jawab dan Tugas Marketing dalam Perusahaan?
2. Penjual Makanan Ringan dengan Model Titip
Ingin berjualan makanan ringan, tetapi tidak memiliki modal untuk membangun tempat usaha sendiri? Tidak apa, tak perlu cemas, coba manfaatkan model titip. Mudah saja, kok, cukup tawarkan produk makanan yang dimiliki ke toko-toko kelontong maupun minimarket.
Dengan cara ini, usaha yang modal sedikit untung banyak pun bisa diwujudkan karena kita tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk, misalnya saja, menyewa tempat usaha yang nyaman untuk berjualan. Kita juga tak perlu mempekerjakan karyawan sendiri karena dengan menitip jual produk yang dimiliki, toko yang kita titipi yang akan menyelesaikan operasional penjualannya.
Sekalipun dengan menitip kita harus berbagi keuntungan dengan toko yang kita titipi, besarnya penghematan yang bisa dilakukan sebenarnya sudah cukup untuk menutup biaya tersebut. Terlebih lagi, dengan model ini kita tidak akan membatasi area penjualan di satu tempat saja. Wajar, kan, karena jika memang ingin, pemilik produk bisa menutup ke beberapa tempat usaha sekaligus.
Coba hitung kembali untung dan ruginya berjualan makanan ringan dengan cara ini. Jika memang belum ada rencana untuk membangun tempat usaha sendiri dalam waktu dekat, tetapi sudah memiliki produk yang siap jual dan bisa diterima pasar, cara ini bisa jadi pilihan untuk tetap memperoleh keuntungan yang besar dengan modal terbatas.
3. Pengelola Open Trip atau Jasa Titip
Jika dilakukan dengan benar, penyedia jasa pengelolaan perjalanan sebenarnya bisa saja tidak membutuhkan terlalu banyak modal. Tak hanya itu, mereka yang bertugas bahkan bisa bepergian secara gratis mengunjungi berbagai destinasi wisata.
Bagi yang belum tahu, open trip merupakan model travelling secara berkelompok, bisa dengan orang yang dikenal maupun tidak, dan umumnya dikelola oleh suatu pihak yang akan mengurus seluruh akomodasi perjalanan tersebut. Model travelling yang satu ini banyak digemari, khususnya oleh orang yang menginginkan biaya lebih murah karena bepergian secara berkelompok, tetapi teman yang bisa diajak bepergian tidak banyak.
Nah, karena pengelola juga harus ikut mendampingi perjalanan untuk memastikan seluruh urusan akomodasi sudah diselesaikan, umumnya biaya-biaya yang muncul untuk pihak pengelola akan ditanggung oleh pelanggan secara berkelompok. Oleh karena itu, usaha ini sebenarnya bisa dijalankan dengan modal yang terbatas.
Terlebih lagi jika selama bepergian tersebut kita juga membuka jasa titip barang cenderamata khas daerah yang dikunjungi untuk dibawa pulang. Wah, sudah jelas keuntungan akan berlipat ganda, kan? Bagaimana, tertarik mencari inspirasi dari contoh modal kecil yang belum banyak pesaing ini?
Tak ada salahnya untuk mencoba, kok! Agar margin keuntungan lebih besar, manfaatkan aplikasi majoo yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis, sehingga operasional bisnis pun bisa dijalankan secara efektif dan efisien.
Menarik sekali, kan? Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Persiapan yang Mudah dan Cara Memulai Usaha Kopi yang Sukses
Referensi:
- https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle/7-usaha-modal-kecil-yang-belum-banyak-pesaing
- https://tanifund.com/blog/berita/usaha-modal-kecil-yang-belum-banyak-pesaing
Sumber Gambar:
- Freepik.com