Di masa pandemi virus seperti sekarang ini, kita perlu lebih berhati-hati dengan segala hal yang berhubungan dengan kontak fisik atau sentuhan, salah satunya saat berurusan dengan uang tunai. Banyak pihak di berbagai negara semakin menyosialisasikan imbauan untuk mengubah mode pembayaran transaksi pembelian menjadi cashless atau tanpa melibatkan uang tunai untuk membantu mengurangi penyebaran coronavirus.
Uang tunai berpindah tangan dengan cepat, dan dipegang oleh orang dari berbagai kalangan setiap harinya, sehingga sangat mungkin terkontaminasi oleh berbagai macam bakteri serta virus. Coronavirus dapat bertahan di permukaan berbagai benda, sehingga kita perlu berhati-hati sesudah memegang uang tunai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ada kemungkinan penularan virus dari atau ke pelanggan melalui media uang kertas atau koin, sehingga menyarankan untuk sebisa mungkin menggunakan alternatif transaksi cashless.
Jika usahamu saat ini masih beroperasi, baik secara penuh atau sebagian, ada baiknya kamu mengadaptasi metode pembayaran tanpa uang tunai agar lebih aman untuk karyawanmu, pelangganmu, serta lebih jauh lagi, turut membantu menekan laju penyebaran coronavirus.
Pilihan Jenis Transaksi Cashless
Tergantung jenis usahamu, ada beberapa metode pembayaran tanpa uang tunai yang bisa kamu aplikasikan, di antaranya transfer dan e-wallet atau dompet digital. Jika saat ini usahamu menawarkan layanan pengiriman barang atau delivery melalui kurir, pembayaran dengan cara transfer ke rekening bank adalah salah satu cara paling praktis dan relatif aman.
Atau jika usahamu masih buka secara terbatas, misalnya hanya melayani pemesanan untuk dibungkus atau take away, manfaatkan teknologi dompet digital untuk membuat transaksi dengan pelanggan menjadi lebih aman.
Tanpa memegang uang tunai, yang artinya pelanggan cukup memegang ponselnya saja untuk membayar, kemungkinan transmisi virus menjadi lebih kecil karena tidak ada kontak fisik yang dilakukan.
Berikan Promo Untuk Pelanggan
Meskipun saat ini penetrasi e-wallet Âdi Indonesia sudah cukup tinggi, tetapi tidak semua orang merasa nyaman melakukan pembayaran dengan metode ini. Beberapa orang tetap saja lebih memilih membayar dengan uang tunai. Karena itu, penting untuk melakukan edukasi dan sosialisasi ke pelangganmu mengenai manfaat membayar secara non-tunai.
Kamu bisa membuat kampanye di media sosial untuk meningkatkan awareness pelangganmu tentang langkah-langkah yang diambil bisnismu di masa pandemi ini. Berikan informasi bahwa bisnismu mengutamakan pembayaran non-tunai untuk membantu mengurangi risiko penyebaran coronavirus.
Jika perlu, berikan promosi khusus bagi mereka yang membayar tanpa uang tunai. Misalnya, Buy 1 Get 1 Free atau promo bundling makanan dan minuman. Dengan cara ini, pelanggan akan lebih tertarik membayar secara cashless karena promonya lebih menguntungkan untuk mereka.
Transaksi cashless dipercaya mampu menjawab teori risiko penularan melalui pelanggan yang secara tidak sadar menularkan virus melalui tangan mereka mereka akan menyerahkan uang tunai untuk membayar. Oleh karena itu, tak ada salahnya menggalakkan cara pembayaran ini demi keamanan dan kesehatanmu, karyawanmu, dan juga pelangganmu.