Mendatangkan pelanggan dari media sosial memang bukan perkara mudah. Apalagi jika pelanggan tersebut belum mengetahui tentang brand atau produk milik kamu. Sudah pasti, ketika kamu melakukan promosi tentang brand kamu, mereka akan nge-skip informasi tentang produkmu lho!
Kamu tidak perlu mengenalkan brand kamu ke lebih banyak orang, tetapi juga harus membombardir pelanggan dengan keunggulan produkmu. Untuk itulah iklan di media sosial dan search engine banyak dimanfaatkan oleh marketer dalam menjaring lebih banyak pelanggan. Namun, ada hal yang kadang dilupakan oleh pebisnis, yaitu mengajak kembali pelanggan yang sudah pernah menggunakan produk kamu.
Logikanya, kamu akan terus berjuang mendapatkan ratusan hingga ribuan pelanggan baru dan bersaing dengan brand kompetitor. Sementara, biaya akuisisi pelanggan akan naik seiring berjalannya waktu. Lalu, bukankah lebih mudah jika kamu memanfaatkan database pelanggan yang sudah ada untuk melakukan promosi dan penjualan?
Nah, gimana sih cara membuat pelanggan kamu kembali memakai produk kamu, sehingga kamu bisa mendulang cuan dari promosi dan trik ‘memanfaatkan’ pelanggan lama? Majoo punya tips dan trik-nya nih, majoopreneurs. Yuk, simak artikel ini sampai habis ya!
Siapkan Budget Promosi
Meskipun judulnya memenangkan hati pelanggan dan meningkatkan omzet, tentunya kamu perlu menyiapkan budget promosi. Kamu juga harus menghitung nih, kira-kira berapa banyak pelanggan yang akan closing dalam kampanye promosi kali ini. Dengan begitu, selain pelanggan kamu bisa kembali, tentunya kamu nggak perlu boncos dalam mengeluarkan budget.
Idealnya, kamu memberikan promosi tertentu kepada pelanggan yang sudah pernah membeli produk kamu. Coba kamu hitung berapa banyak database pelanggan yang sudah kamu miliki dan estimasi berapa persen ekspektasi closing atau penjualannya. Dengan begitu, selain kamu bisa memprediksi berapa penjualan baru dari kampanye promosi ini, kamu juga bisa menentukan besaran budget marketingnya.
Tingkatkan Leads dan Pelanggan Baru
“Lho, katanya menangkan hati pelanggan lama, kok malah disuruh mencari pelanggan baru lagi?”
Tenang majoopreneurs, justru salah satu kunci kampanye marketing dan meningkatkan brand awareness kamu adalah dengan mendapatkan leads sebanyak-banyaknya. Caranya? Kamu bisa banget melakukan promosi di media sosial atau menyiapkan endorsement dengan influencer yang memiliki followers di bawah 10 ribu. Memanfaatkan influencer nano dengan followers di bawah 10 ribu, bisa meningkatkan branding dan marketing kamu lebih maksimal.
Setelah mendapatkan banyak leads tentunya kamu bisa memanfaatkan data tersebut dengan melakukan promosi kampanye sesuai kebutuhan. Misalnya, kamu bisa memberikan promosi pelanggan baru atau memberikan gratis ongkir bagi pelanggan baru. Hal ini tentunya bisa meningkatkan penjualan kamu secara langsung.
Ngobrol Langsung dengan Pelanggan
Banyak yang masih meragukan the power of berbicara langsung dengan customer. Padahal, kamu bisa menemukan banyak masukan dan saran dari mereka. Terkait pelayanan, produk, after sales, atau bahkan informasi terbaru tentang produk yang sedang trend saat ini bisa banget kamu dapatkan dari berbicara langsung dengan pelanggan kamu.
Salah satu cara memanfaatkan database yang kamu miliki adalah melakukan survey dengan pelangganmu. Kamu bisa memberikan gift berupa kupon diskon atau promosi khusus bagi pelanggan yang mengisi survey kamu. Dari survey tersebut, kamu bisa mencari info mengenai pelanggan, improvement bagi produk kamu, serta konten yang diminati.
Survey ini bisa kamu lakukan melalui e-mail dengan membagikan link Google Form maupun survey kecil melalui Instagram Story. Jadilah kreatif ya guys!
Personalisasi & Hindari Spam
Melakukan marketing melalui e-mail atau WhatsApp tentu saja butuh waktu dan ketelitian. Apalagi jika tujuan kamu adalah melakukan promosi dan mengajak konsumen kamu untuk membeli produkmu kembali. Menghindari spam dan terlalu banyak mengirimkan e-mail adalah sebuah pilihan bijak.
Langkah berikutnya, kamu bisa menggunakan tools dan aplikasi yang mampu menjadikan pesanmu lebih personal. Selain itu, bahasa dan copywriting yang kamu gunakan juga perlu disesuaikan dengan target market kamu. Jangan lupa menyisipkan benefit produk yang kamu tawarkan, sehingga pelanggan akan langsung tahu manfaat apa yang didapatkan dari produk tersebut.
Hitung CLV (Customer Lifetime Value)
Setiap pelanggan memiliki nilai penjualan tersendiri, hal ini biasa disebut CLV atau Customer Lifetime Value yang bisa kamu tentukan dengan jumlah budget yang kamu miliki. Biasanya satu customer akan memiliki nilai penjualan tertentu, kamu bisa menghitungnya dengan rumus sebagai berikut.
CLV = (Nilai Pelanggan X Rata-Rata Umur Pelanggan)
Nilai Pelanggan = (Nilai Pembelian Rata-rata X Jumlah Pembelian Rata-rata)
Setelah mendapatkan nilai tersebut, kamu bisa juga melakukan budgeting dengan memanfaatkan nilai yang dimiliki oleh pelangganmu. Dengan begitu, promosi dan kampanye yang kamu lakukan bisa semakin cuan.
Ingin tahu lebih banyak soal cara memaksimalkan CRM melalui e-mail dan WhatsApp? Yuk, gabung di webinar Ruang majoo edisi 28 Oktober 2022. Bersama Kak Muhammad Faizal Fathur Rachman, Field Operations majoo Indonesia, kita akan belajar bareng soal cara memanfaatkan e-mail dan database WhatsApp untuk kebutuhan pengembangan CRM dan pendekatan customer kamu.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa belajar dan berdiskusi mengenai upaya-upaya marketing, terutama soal cara memiliki pelanggan loyal melalui WhatsApp dan e-mail. Bagi yang tertarik, webinar ini GRATIS dan kamu bisa langsung mendaftar melalui link di bawah ini.