5 Cara Mudah Jualan di Tiktok Shop Pasti Cuan!

Penulis Akidna Rahma
29 November 2022

article thumbnail

Dua tahun belakangan, platform TikTok bisa dibilang menjadi raja di platform media sosial. Menurut Backlinko, hingga 2021, pertumbuhan pengguna TikTok telah mencapai lebih dari 700 persen dalam dua tahun saja. Jumlah yang sangat fantastis! 

Mempertimbangkan fakta bahwa pengguna internet di Indonesia umumnya lebih menyukai konten video, tentu sangat masuk akal jika kemudian platform TikTok mulai dilirik sebagai saluran pendukung pemasaran dan bisnis. Tak cuma sekedar mengeruk likes, tapi juga mendulang cuan!

Sayangnya gak semua penjual lihai menggunakan TikTok Shop untuk meningkatkan penjualan mereka. Bahkan tidak sedikit yang justru boncos karena salah menerapkan strategi. Nah, berikut ini majoo punya beberapa tips ampuh yang bisa kamu terapkan untuk mencegah hal itu. Yuk, kita simak bareng

Maksimalkan TikTok Ads 

Hampir semua pebisnis sepakat bahwa TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling powerful untuk mencari audiens baru. Tidak seperti Instagram, akun-akun baru maupun minim followers punya kesempatan sama besarnya untuk menjadi viral dan masuk ke rekomendasi FYP alias ‘For You Page’.

Hal ini tentu jadi keuntungan tersendiri bagi brand-brand yang baru berkembang. Nggak perlu repot-repot memikirkan caranya memiliki ratusan ribu followers, karena kontenmu punya peluang sama bagus dengan akun-akun ‘besar’ untuk dilihat calon customer!

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan layanan TikTok Ads, khususnya In Feed Video. Layanan ini akan menampilkan konten Ads yang kamu buat, serupa dengan tampilan video FYP. Namun demikian, ingat bahwa kamu harus tetap kreatif dalam membuat konten ya. Ini penting agar performa Ads kamu bisa tetap maksimal. 

Pintar Cari TikTok Influencer

Selain menggunakan TikTok Ads, kamu juga bisa mencoba berkolaborasi dengan beberapa TikTok influencer. Ini adalah salah satu cara termudah untuk membuat produk atau jasa kamu dilihat oleh ratusan atau bahkan ribuan orang. Selain itu, kamu juga bisa meminta sang influencer untuk membuat video promo, yang kemudian bisa kamu upload di feed profil bisnis.

Namun demikian, mencari influencer yang tepat bukan perkara mudah. Apalagi belakangan ini ada banyak influencer ‘abal-abal’ yang sekedar membeli followers dan tidak memiliki engagement yang bagus. 

Oleh karena itu, jangan semata tergiur oleh jumlah followers ya. Influencer yang kamu ajak bekerja sama ‘cuma’ punya followers di bawah 10K? Tidak ada masalah! Pastikan saja yang bersangkutan punya engagement yang baik dan konsisten dalam mengunggah konten. 

Keuntungan lain bekerja sama dengan influencer level menengah adalah kamu bisa menghemat budget. Hal ini karena mereka biasanya mematok tarif endorse yang cenderung lebih murah. Selain itu, mereka umumnya punya interaksi positif dengan para pengikutnya. 

Ikuti Video Trending dan Viral!

Agar brand kamu tetap dinilai relevan dan up to date, kamu juga bisa mengikuti format atau konten video yang sedang trending. Hal ini akan membuatmu audiensmu cepat memahami pesan yang disampaikan, karena mereka sudah terbiasa mengonsumsi konten sejenis. Selain itu, brand-mu juga akan kelihatan lebih ‘hidup’. 

Namun demikian, jangan serta-merta mengikuti apa-apa yang viral ya. Pastikan bahwa kamu tidak ikut-ikutan melakukan tren yang bersifat kontroversial. Hal ini justru akan membuat brand-mu kelihatan jelek di mata pelanggan. Gak sedikit lho, brand besar yang melakukan blunder dengan membuat konten asal-asalan hanya dengan alasan ingin ikutan viral. 

Kamu bisa mengajak customer melakukan challenge tertentu yang menarik. Namun pastikan bahwa ajakan tersebut tidak berbahaya dan mudah dilakukan di mana saja. Selain itu, kamu juga bisa melibatkan influencer untuk membuat challenge kreasimu trending

Rajin Ngonten

Ingatlah bahwa TikTok tetap merupakan sebuah platform media sosial. Dengan demikian, salah satu kunci sukses adalah konsistensi. Jika kamu bingung hendak membuat konten apa, kamu bisa berkutat di sekitar tema edukasi, tutorial, maupun konten yang mengandung unsur komedi. 

Lantas berapa banyak konten yang harus kamu posting dalam satu minggu? Well, ini sepenuhnya bergantung pada waktu dan kemampuan yang kamu miliki. Namun secara ideal, tiga konten per minggu seharusnya sudah cukup baik untuk membuat akun bisnismu perform.

Evaluasi dan Maksimalkan Produk 

Terakhir, jangan lupa untuk terus melakukan upaya dalam mengevaluasi dan memaksimalkan produk. Lakukan analisis terhadap data-data penjualan dan statistik kampanye digital di setiap akhir bulan. Dengan demikian, kamu bisa tahu pasti mana produk dan konten yang paling cocok untuk dipasarkan di TikTok. 

Selain itu, kamu juga bisa melakukan survei pelanggan untuk mendapatkan feedback mereka. Agar customer makin antusias untuk berpartisipasi, cobalah memberikan promo atau diskon khusus bagi mereka yang telah mengisi angket. Untuk meningkatkan akurasi data, pilihlah 10 atau 20 pelanggan paling setia sebagai responden.



Tertarik belajar lebih banyak soal cara memaksimalkan penjualan melalui TikTok Shop? Kamu bisa gabung di webinar Ruang majoo edisi 2 Desember 2022! Bersama Aldo Shurman, Global E-Commerce SEA Operations Acquisition TikTok, kamu bisa belajar soal cara mendulang cuan lewat TikTok Shop agar bisnis kamu makin meroket! 

Bagi yang tertarik, webinar ini GRATIS dan kamu bisa langsung mendaftar melalui link di bawah ini. 

bit.ly/webinarmajoo

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo